Lazada Indonesia
Lazada Indonesia

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme isTita

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

Tampilkan postingan dengan label Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cinta. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Juli 2014

Catatan Diary Suami Istri


Diary Istri:
Semalam dia benar-benar aneh!
Awalnya kami berencana untuk makan malam di sebuah restoran.
Tapi pagi harinya aku pergi shopping dulu dengan teman baikku.. sehingga akhirnya aku agak terlambat ~ Mungkin juga karena itulah sehingga dia menjadi tidak senang. Dia terus tidak mempedulikanku, suasananya terasa sangat kaku.

Akhirnya aku berinisiatif untuk mengalah.. aku katakan kita harus saling mengalah dan membicarakannya baik-baik. Dia setuju sih, tapi tetap saja dia diam terus, seperti tidak bersemangat..

Aku tanya dia, sebenarnya kenapa sih? Dia hanya menjawab “tidak apa-apa”. Lalu kutanya dia, apakah karena aku sehingga membuat dia marah. Jawabnya, ini tidak ada hubungannya denganku, tidak perlu dipedulikan.

Dalam perjalanan pulang, aku berkata padanya, aku cinta kamu! Tapi dia tetap melanjutkan menyetir, tidak ada jawaban sedikitpun! Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa dia tidak membalasku dan berkata ”aku mencintaimu juga”!

Sampai di rumah, aku merasa sepertinya aku akan kehilangan dia.. karena dia tidak ingin berbicara lagi denganku, dia tidak mempedulikanku lagi!

Dia duduk di sana, tidak berkata apapun.. hanya terus menonton tv di hadapannya dan terlihat lesu tak bersemangat..
Akhirnya kutinggalkan dia dan aku pergi tidur sendiri. 10 menit kemudian dia juga naik ke atas tempat tidur.. yang membuat aku terkejut adalah.. dia memelukku dan membelaiku!

Tapi bagaimanapun juga, aku masih tetap merasa dia seperti sedang memikirkan hal lain. Pikirannya tidak sedang berada bersamaku! Sungguh membuatku sedih..

Kuputuskan untuk membicarakan hal ini dengannya.
Tapi dia malah sudah tertidur! Aku hanya bisa berbaring di sampingnya dan meneteskan air mata, menangis dan kemudian tertidur..

Aku sangat yakin, pasti ada wanita lain! Langit seperti mau runtuh, Ya Tuhan aku benar-benar tidak tahu untuk apa aku hidup!

Diary Pria:
Sial, Group sepak bola andalan ku benar-benar kalah!


Perhaian utk para Pria ^^ jgn jadikan istri anda salah paham hanya krn masalah anda di luar sana ^^

Seorang Ibu Yang Menelepon Putrinya Yang Telah meninggal


Di Taiwan, ada seorang Ibu yang sudah berumur tujuh puluh tahun yang menunggu telepon putrinya setiap hari. Dia selalu mendengar pesan suara putrinya, "Maaf, aku sibuk sekarang, silakan tinggalkan pesan."

Oh...! Itu suara pesan putriku Qingqiao. Hal itu membuat ibunya tidak bisa menahan senyumnya. Walaupun mengetahui bahwa putrinya tidak bisa di telepon, tapi ia masih tetap senang untuk menjawab, "Nak, Anda sekarang sedang sibuk dan Ibu akan meneleponmu lagi besok !"

Sebenarnya, sang pemilik suara itu telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil tiga tahun yang lalu. Sebuah pesan suara yang akrab dan ramah adalah satu-satunya cara Ibunya untuk menemukan putrinya.

Hal ini sepertinya sebuah kunci ajaib, Anda selalu dapat membuka pintu yang menuju ke taman rahasia.

Seperti sekuntum bunga yang selalu mekar dan penuh dengan semua kelembutan tentang memori putrinya. Walaupun kini putrinya tidak menggunakan telepon lagi, tapi Ibunya masih tetap membayar biaya bulanan tepat waktu.

Setiap mendengarkan pesan suara setiap kalimat, ia masih merasa bahwa putrinya masih ada dan di perusahaan itu bekerja. Ibunya selalu tampak duduk di samping putrinya dan tersenyum padanya. Melihat jari lincah putrinya menekan keyboard, mendengar putrinya berbicara dengan rekan-rekannya di ruang konferensi dan melihat putrinya fotokopi dokumen ke mesin fotokopi ......

Dalam lamunan manis, Ibunya setiap malam menahan rasa sakit inci demi inci seperti laut yang luas. Walaupun kadang-kadang hanya sebuah kata, tetapi hal ini dapat membuat Anda dapat mengangkut hati yang lembut.

Tapi pada suatu hari, ketika seperti biasanya dia ingin mendengar pesan suara putrinya di telepon, pesan suara itu benar-benar telah menghilang ! Dia hanya bisa mendengar bunyi suara bip satu kali dan sesudah itu ditutup.

Ibunya seketika itu menjadi panik, tampaknya seperti seolah-olah dia telah kehilangan seluruh dunia. Dengan susah payah, Ibunya berusaha untuk menemukan pelanggan layanan panggilan telepon putrinya.

Telepon tersambung sesaat, tapi yang terdengar suara operator layanan sehingga membuat air matanya berkabut. Sambil mendengar pertanyaannya, ia menjelaskan dengan sabar.

Awalnya, perusahaan telekomunikasi sudah menginformasikan pada pelanggan melalui SMS, bahwa sistem suara akan ditingkatkan. Jadi silakan tinggalkan pesan dengan ucapan suara lama untuk transisi ke sistem baru untuk menyimpan, jika tidak maka akan hilang.

Tapi sang Ibu tidak pernah melihat SMS. Jadi sistem baru online yang seminggu kemudian itu membuatnya telah kehilangan pesan suara putrinya yang berharga itu..

Ibunya benar-benar kehilangan akal, "Ini adalah pesan putriku yang mati, lalu apa yang bisa saya lakukan lagi......" Ibunya yang sudah berumur tujuh puluh tahun, menangis terseduh-seduh seperti anak yang tak berdaya.

Petugas layanan pelanggan segera menyampaikan kepada Direktur tentang masalah ini, sehingga Direktur cepat-cepat melaporkannya kepada departemen perusahaan TI. Staf layanan menghabiskan waktu selama satu bulan untuk mencari dari jutaan pengguna kotak pesan suara lama.

Akhirnya mereka menemukan rekaman pesan suara putrinya. Mereka segera mulai belajar bagaimana membuat reproduksi suara dengan menggunakan perusahaan telepon ke ponsel putrinya. Kemudian dari sistem perekaman call center, kata-kata ini ditulis dan mengimpor sistem suara baru.

Siang dan malam Ibu Qingqiao menantikannya, akhirnya dia bisa mendengarkan kembali pesan suara putrinya, Qingqiao. Saat itu, dengan perasaan riang dia tertawa, "Dengarlah! Dengarlah !" Dia merasa seperti putrinya yang tersayang sedang bersandar di sisinya dan satu tangannya sedang mengelus kepalanya.

Untuk tidak pernah kehilangan pesan ini, maka rekaman dari personil perusahaan menyalin pesan suara itu ke CD dan memberikan Pada Ibu Qingqiao sebagai hadiah untuknya.

Kita adalah orang-orang biasa, tidak dapat mencegah bencana alam, kecelakaan mobil, tsunami, tapi kita bisa memberikan cinta kasih dan perhatian pada seorang Ibu yang telah peduli pada anaknya untuk memulihkan patah hatinya, agar tetap semangat untuk menghadapi yang telah terjadi.

Menghormati orang tua pada kenyataannya tidak menghabiskan banyak waktu dan uang.

Sebuah kata, ucapan, ciuman, pesan teks, karangan bunga, pelukan ......Kadang-kadang hal itu telah membuat orang tua menangis terharu. Orang tua di dunia sebenarnya sangat ingin untuk bertemu.

Pohon itu mungkin lebih tenang, jika angin tidak bertiup. Seorang anak tentu tidak ingin orang tuanya menunggu.

ARTI KEBAHAGIAAN


Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.

Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.

Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.

Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari usa, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.

Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya.

Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri... mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal.

"Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu. dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka."

"Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada ."

Untungnya kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia.
Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.

"Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta PIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun."

KEBAHAGiAAN itu hanya dimiliki oleh "Orang-orang yang dapat BERSYUKUR".

"JIKA KAMU TIDAK MEMILIKI APA YANG KAMU SUKAI, MAKA SUKAILAH APA YG KAMU MILIKI SAAT INI". BERSYUKUR adalah suatu kemampuan yg bisa DIPELAJARI oleh siapapun.
BERSYUKUR bukanlah hasil dari suatu keadaan tertentu, melainkan hasil dari sebuah GAYA HIDUP.

Sabtu, 24 Mei 2014

Sayangi dan hargai wanita

Ketika TUHAN Menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-6.

Malaikat datang dan bertanya ” Mengapa Begitu lama TUHAN?

TUHAN menjawab “Sudah kah engkau liat semua detail yg AKU buat untuk menciptakan mereka?” 2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dr plastik.

Setidaknya terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.

Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan. Dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.

Malaikat itu Takjub..” Hanya dengan 2 tangan?…impossible!! Oh…Tidak!! AKU akan menyelesaikan ciptaan hari ini, karena ini adalah ciptaan favoritKU.

“Oh ya…dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari. Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.

“Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut TUHAN?” “Yah…Aku membuatnya begitu lembut, tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?”

“Dia bisa berpikir?” tanya malaikat

TUHAN menjawab: ” Tak hanya berpikir, dia mampu bernegoisasi.”

Malaikat itu menyentuh dagunya. . .

” TUHAN ENGKAU buat ciptaan ini kelihatnya lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.” ” Itu bukan lelah atau rapuh….itu AIR MATA”.

“Untuk apa? ”tanya malaikat

Tuhan melanjukan : ”AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, Cinta, kesepian, penderitaan dan kebahagian”

ENGKAU memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan! ” YA Mesti. . . !

Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki.

Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-laki

Dia Mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri.

Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.

Mampu menyanyi saat menangis, menagis saat terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya.

Dia tidak menolak kalo melihat yang lebih baik.

Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.

Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.

- CINTANYA TANPA SYARAT -

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.

Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa.

Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.

Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian

Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

” Hanya 1 Kekurangan dari Wanita “

DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA

Betapa mulianya Allah ciptakan wanita maka hargailah wanita….bukankah tak akan lahir seorang manuasia didunia ini melainkan lewat rahimnya….

Sebagai wanita kitapun jangan pernah lupa untuk menghargai diri kita sendiri……

Sumber : Renungan kisah inspiratif

Cinta dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kesil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki CINTA.

Tak lama kemudian CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu “KEKAYAAN!!KEKAYAAN!!Tolong aku!!” teriak CINTA. “ Aduh! Maaf, CINTA!” kata KEKAYAAN. “ Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mangayuh perahunya pergi.

CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya. “KEGEMBIRAAN! Tolong aku!”, teriak CINTA. Namun KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan CINTA.

Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai kepinggang dan CINTA semakin panic. Tak lama kemudian lewatlah KECANTIKAN. “KECANTIKAN!Bawalah aku bersamamu!”, teriak CINTA. “Wah CINTA, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut KECANTIKAN.

CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak- isak. Saat itu lewatlah KESEDIHAN. “ Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu,” kata CINTA. “ Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.

CINTA putus asa. Ia merasakan air maki naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “CINTA! Mari cepat naik perahuku!” CINTA menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.” Oh, orang tua tadi? Dia adalah WAKTU.” Kata orang itu. “ Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan menolong aku” tanya CINTA heran. “Sebab,..” kata orang itu, “ Hanya WAKTUlah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu…”

Jumat, 23 Mei 2014

Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih

Sebuah cerita yang sangat mengharukan.. betapa Kasih Sayang dari seorang sahabat kecil ditunjukkan dengan sebuah empati tulus dan pengorbanan..


Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, “Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan.”
Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu, tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India = curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.
Aku mengambil mangkok dan berkata:
“Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.”
Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata:
“Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2 sejenak… “….akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku? ”
Aku menjawab: “Oh, pasti sayang”.
Sindu: “Betul ayah?”
“Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.
Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan.
Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata istriku.
Aku sedikit khawatir dan berkata:
“Sindu, jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”
Sindu: “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok.”
Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya..
Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.
Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada hari Minggu!
Istriku spontan berkata: “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!”
Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.
Aku coba membujuk: “Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak.”
Tapi Sindu tetap dengan pilihannya: - “Tidak ada ‘yah, tak ada keinginan lain.”
Aku coba memohon kepada Sindu:
- “Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami!”
Sindu, dengan menangis, berkata:
- “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku. Kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral,
bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya raja real memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.”
Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku: - “Janji kita harus ditepati..”
Secara serentak istri dan ibuku berkata: - “Apakah aku sudah gila?”
Aku: “Tidak, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu permintaanmu akan kami penuhi.”
Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.
Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.
Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak: “Sindu, tolong tunggu saya.”
Yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak, aku berpikir mungkin “botak” model jaman sekarang.
Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata:
“Anak anda, Sindu, benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.”
Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya:
“Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemotherapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya, saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan, mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”
Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!

Hati Yang Terindah..

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.
Tiba-tiba, sebuah suara dari langit pun terbentang ” Mengapa hatimu masih belum seindah hati pak Tua itu ?”. Kerumunan orang-orang dan pemuda itu pun menjadi kaget dan lekas-lekas pergi melihat pak tua yang tidak jauh dari sana. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Pemuda itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin hati pak tua itu bisa lebih indah ?
Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa ” Anda pasti bercanda, pak
tua”, katanya, “bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan”. ” Ya”, kata pak tua itu, ” hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan.
Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?”
Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, and merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat
ke dalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.
– peace & love –

10 Kesalahan saat Jatuh Cinta

Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Biasanya orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung “buta”. Tidak jarang orang yang sedang jatuh cinta melupakan hal-hal mendasar yang sebetulnya penting untuk diperhatikan. Nah, berikut ini 10 uraian kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang jatuh cinta :

1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun persahabatan dengannya. Mungkin kita memang benar jatuh cinta secara mendalam padanya, tapi jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan waktu untuk mempelajari kepribadiannya bukan hanya fisik semata.

2. Tidak jujur kepada diri sendiri. Seringkali orang yang sedang jatuh cinta memberikan batas toleransi yang berlebihan kepada pasangan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai seiring dengan berlalunya waktu.

3. Tidak “memperhatikan” diri sendiri selama menjalin hubungan asmara. Banyak orang yang lupa “memperhatikan” dirinya sendiri selama menjalin hubungan asmara. Kebanyakan orang yang sedang dimabuk cinta ingin selalu berduaan dengan kekasihnya. Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari teman-teman pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang buruk di masa mendatang. kita akan dicap kuper dan bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada seorang teman pun yang bersama dengan kita.

4. Menggantungkan kebahagiaan diri kita ke pasangan. jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada pasangan, maka kita salah. kita boleh jatuh cinta pada siapa saja namun tidak berarti bahwa orang tersebut dapat membuat kita bahagia. Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan perhatian hanya pada satu orang saja karena jika demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan kesempatan untuk menjadi lebih baik bagi diri kita sendiri.

5. Cinta membutuhkan waktu. Seringkali seseorang lupa akan point yang penting ini. Cinta selalu membutuhkan waktu, baik untuk mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai suatu hubungan berakibat kurang baik karena mungkin kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan, sebaliknya jika kita terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk mengenal pasangan.

6. Terlalu fokus pada sex. kita harus menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang senang menjadi objek sex. Jangan jadikan sex sebagai prioritas suatu hubungan, sebaliknya jadikan sex hanya sebagai pemanis dalam hubungan berdua ( dengan catatan sex hanya bole di lakukan bagi mereka yg udah terikat oleh pernikahan) . Fokuskan perhatian kita dalam membangun jalinan asmara yang solid bersamanya. Buatlah rencana yang jelas untuk masa mendatang.

7. Berkencan tanpa tujuan yang jelas. Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu apa yang kita cari atau kita inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat diri kita menjadi lelah baik secara fisik maupun mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita inginkan dari calon pasangan.

8. Berprinsip bahwa sex dapat menyelesaikan semua masalah. Tinggalkan prinsip seperti ini. Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita. Segera ubah pola pikir kita. Jangan biarkan diri kita dibodohi dengan iming-iming jika kita bersedia melakukan hubungan sex maka pasangan akan semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan kesenangan semata.

9. Memprioritaskan kecantikan fisik. Ini juga merupakan salah satu hal yang kerap terjadi. Umumnya kecantikan fisik menduduki skala prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama.

10. Kembali melakukan kesalahan yang sama. Pernahkah kita mengintrospeksi diri mengenai kegagalan asmara kita di masa lalu? Sebelum memulai hubungan yang baru, ada baiknya kita mengintrospeksi diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita. Dengan mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Date with @ Woman..........



Aku forward dari email seorang sahabat:

Setelah 21 tahun Perkawinan kami, Istri saya ingin saya untuk membawa perempuan lain untuk pergi makan malam dan menonton sebuah film.
Dia mengatakan, "Aku mencintaimu, tapi aku tahu Perempuan lain ini mengasihimu dan dengan penuh cinta menghabiskan banyak waktunya untukmu".
Perempuan lain yang Istri sebutkan untuk saya kunjungi adalah IBU saya sendiri, yang telah menjadi janda selama 19 tahun, tetapi karena tuntutan kerja saya dan tiga Anak-anak telah membuat saya hanya mungkin untuk mengunjunginya sesekali saja.

Malam itu aku menelepon untuk mengajak Ibu pergi keluar untuk makan malam dan menonton sebuah film.
"Apa ada yang salah, apa kau baik-baik saja", dia bertanya ?
Ibu saya adalah tipe Wanita yang akan curiga bila pada sebuah panggilan di tengah malam ataupun ajakan yang tiba-tiba, adalah sebuah pertanda adanya berita yang tidak baik.
"Saya berpikir bahwa akan menyenangkan bila kita bisa pergi keluar makan-malam bersama-sama", jawab saya.
"Hanya kita berdua".
Dia memikirkan hal itu sejenak, dan kemudian berkata, "Aku akan sangat senang sekali".

Hari Jumat itu sepulang kerja, saat aku berkendaraan untuk menjemputnya Saya sedikit Gugup.
Ketika saya tiba di rumah, aku menyadari bahwa dia juga tampaknya Gugup . Dia menunggu di depan Pintu . Dia telah menata rambutnya dan memakai pakaian yang juga telah dipakainya untuk merayakan ulang-tahun pernikahannya yang terakhir kali. Dia tersenyum dengan wajah bersinar-sinar seakan-akan seperti wajah dari seorang malaikat.
"Saya mengatakan kepada teman-teman bahwa aku akan pergi dengan anak-ku, dan mereka semua terkesan", Dia mengatakan itu, saat ia masuk ke Mobil.
"Mereka tidak sabar untuk mendengar cerita tentang pertemuan kita".
Kami pergi ke sebuah restoran yang, meskipun tidak mewah, sangat bagus dan nyaman.
Ibu saya mengandeng lengan saya dan berjalan seolah-olah Dia adalah seorang 'First Lady'.

Setelah kami duduk, aku memilih Menu yang terdapat pada sebuah papan menu dengan tulisan-tulisan yang besar yang terdapat di dekat pintu masuk, aku mengangkat mataku dan melihat Ibu duduk di sana menatapku. Sambil tersenyum mengenang nostaligia kejadian dulu.
"Dulu, aku yang harus memilihkan Menu ketika kamu masih kecil", Katanya.
'Kalau begitu, sekarang waktunya anda boleh bersantai dan membiarkan aku untuk memilihkan menunya untukmu", Aku menjawab.

Selama makan malam, kami melakukan percakapan yang menyenangkan, tidak ada yang Luar Biasa, hanya membicarakan kejadian yang dialami baru-baru ini satu sama lain dalam hidup kami. Kami berbicara begitu banyak sehingga kami ketinggalan untuk menonton film. Ketika kami tiba di rumahnya, Dia berkata, "Aku ingin pergi berjalan-jalan bersamamu lagi, tetapi hanya jika kamu membiarkan saya yang mengajakmu". Aku setuju.

'Bagaimana dengan acara makan malamnya ?", tanya istriku begitu aku sampai di rumah.
"Sangat menyenangkan. Jauh lebih menyenangkan dari yang aku bisa bayangkan", jawabku.
Beberapa hari kemudian, Ibu saya meninggal karena serangan jantung mendadak. Itu terjadi begitu tiba-tiba, sehingga aku tidak punya Waktu untuk melakukan apa pun untuknya.

Beberapa waktu kemudian, saya menerima surat dengan bukti pemesanan di sebuah restoran, dari restoran, tempat yang sama Ibu dan aku makan.
Sebuah Catatan Terlampir:
"Saya membayar pemesanan ini didepan.
Saya tidak yakin bahwa saya bisa berada di sana;
Namun demikian, saya dibayar untuk Dua porsi --
Satu untukmu dan yang satunya lagi untuk istrimu.
Kamu tidak akan pernah tahu betapa berartinya Malam itu bagiku.
Aku mencintamu Anakku."

Pada saat itu, aku memahami betapa Pentingnya mengatakan padanya : "I LOVE YOU!"
dan untuk memberikan cinta kita kepada mereka dan mengatakan bahwa mereka yang pantas menerimanya. Tidak ada hal lain dalam Hidup ini yang lebih penting daripada Tuhan dan keluarga Anda.
Memberi mereka waktu anda, selagi ada, karena ada beberapa hal yang tidak dapat kita katakan 'Masih ada banyak waktu lain."
Teruskanlah ini Untuk Semua Orang,
Untuk Anak,
Untuk Pasangan,
Untuk Sahabat,
Dan paling penting,
Untuk seseorang yang anda Cintai.

Kamis, 22 Mei 2014

SEKUNTUM Mawar Biru Untuk Novia


UDARA seperti membeku di Adelweis Room, sebuah kamar rawat inap, di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Dan, di tempat tidur yang serba putih, Novia terbaring beku dalam waktu yang juga membeku. Ia tidak berani menghitung lagi berapa kali jarum jam di ruangan itu melewati angka dua belas, makin mendekati ajal yang bakal menjemputnya.

Dokter telah memprediksi usianya tinggal sekitar sebulan karena leukimia yang akut, dan satu-satunya yang ia tunggu dari kekasihnya adalah sekuntum mawar biru. Ya, mawar biru. Bukan mawar merah atau putih. Dan, hanya sekuntum, bukan seikat atau sekeranjang.
Tapi, adakah mawar berwarna biru? Sang kekasih, Norhuda, sebenarnya tidak yakin. Yang pernah ia lihat adalah mawar merah, putih, atau kuning. Ketiganya tumbuh dan berbunga lebat di halaman rumahnya. Tapi, mawar biru? Ia tidak yakin. Bunga berwarna biru yang pernah ia lihat hanya anggrek bulan dan anyelir. Itupun bukan persis biru, tapi keunguan.

“Apa kau yakin ada mawar berwarna biru, Sayang?”
“Aku yakin. Aku pernah melihatnya.”
 “Bukan dalam mimpi?”
  “Bukan. Di sebuah taman. Tapi, aku lupa taman itu. Rasa-rasanya di Jakarta.”
Norhuda terdiam. Dari bola matanya terpancar keraguan, dan itu ditangkap oleh Novia.
 “Carilah, Sayang. Jangan ragu-ragu. Hanya itu yang aku pinta darimu, sebagai permintaan terakhirku. Carilah dengan rasa cinta.” Novia berusaha meyakinkan.

Maka, dengan rasa cinta, berangkatlah Norhuda mencari sekuntum mawar biru permintaan kekasihnya itu. Ia langsung menuju taman-taman kota Jakarta, dan menyelusuri seluruh sudutnya. Tidak menemukannya di sana, ia pun menyelusuri semua taman milik para penjual tanaman hias dan toko bunga. Bahkan ia juga keluar masuk kampung dan kompleks perumahan serta real estate , memeriksa tiap halaman rumah dan taman-taman di sana. Berhari-hari ia bertanya-tanya ke sana kemari, mencari mawar berwarna biru.
 “Bunga mawar berwarna biru adanya di mana ya? Aku sedang membutuhkannya!” tanyanya pada seorang mahasiswa IPB, kawan kentalnya.
 “Ah, ada-ada saja kamu. Biar kamu cari sampai ke ujung dunia pun enggak bakal ada.”
 “Tapi, Novia pernah melihatnya.”
 “Bunga kertas kali!”
 “Jangan bercanda! Ini serius. Usia dia tinggal dua minggu lagi. Hanya sekuntum mawar biru yang dia minta dariku untuk dibawa mati.”
 “Kalau memang tidak ada harus bilang bagaimana?”

Norhuda lemas mendengar jawaban itu. Ia sadar, siapa pun tidak akan dapat menemukan sesuatu yang tidak pernah ada, kecuali jika Tuhan tiba-tiba menciptakannya. Tapi bagaimana ia harus meyakinkan Novia bahwa mawar itu memang tidak ada, selain dalam mimpi. Jangan-jangan ia memang melihatnya hanya dalam mimpi?


NORHUDA duduk tercenung di bangku taman, di salah satu sudut Taman Monas. Ia menyapukan lagi pandangannya ke seluruh sudut taman itu – pekerjaan yang sudah dia ulang-ulang sampai bosan. Ia masih berharap dapat menemukan mawar biru di sana, atau sebuah keajaiban yang bisa memunculkan sekuntum mawar biru di tengah hamparan rumput taman itu. “Bukankah Tuhan memiliki kekuatan kun fayakun ? Kalau Tuhan berkata ‘jadi!' maka ‘jadilah'. Ya, kenapa aku tidak berdoa, memohon padaNya saja?” pikirnya.
 “Ya Allah, dengan kekuatan kun fa yakun- Mu mekarkanlah sekuntum mawar biru di depanku saat ini juga,” teriak Norhuda tiba-tiba, sambil berdiri, menadahkan tangan dan mendongak ke langit.

Tak lama kemudian ada seorang lelaki tua jembel, dengan kaus robek-robek dan celana lusuh, mendekatinya dan duduk di sebelahnya. Bau bacin langsung menusuk hidung Norhuda dan membuatnya mau muntah. Jembel ini pasti tak pernah mandi, pikirnya. Norhuda mengangkat pantatnya, bermaksud segera pindah ke bangku lain. Tapi, orang tua itu tiba-tiba bersuara parau:
“Maaf, Nak. Bolehkah saya minta tolong?”
“Minta tolong apa, Pak?”
“Rumah Bapak di seberang sana . Bapak tidak berani menyeberang sendiri. Takut tersesat. Ugh ugh ugh.”
Orang tua, yang ternyata tuna netra, itu batuk-batuk dan meludah sembarangan. Norhuda makin jijik saja.
“Kota ini betul-betul seperti hutan, menyesatkan. Banyak binatang buasnya. Harimau, buaya, badak, ular berbisa, tikus busuk, kadal, bunglon, kecoa, semua ada di sini. Kau harus hati-hati, Nak, agar tidak jadi korban mereka.”
“Bapak mau pulang sekarang?”
“Ya ya, Nak. Diantar sampai rumah ya?”

Norhuda pusing juga. Mencari bunga mawar biru belum ketemu, tiba-tiba kini ada orang tua jembel minta diantar pulang. Sampai rumahnya pula. Dan selama itu ia harus menahan muntah karena bau bacin lelaki tua itu. Meski hatinya agak berat, Norhuda terpaksa menuntun lelaki tuna netra itu. Ia harus sering-sering menahan nafas untuk menolak bau bacin tubuh lelaki tua itu.
“Bapak tinggal di kampung apa?”
“Di kampung seberang.”
“Aduh…. Bapak tadi naik apa ke sini?”
“Kereta api listrik.  Tadi Bapak naik dari Bogor , mau pulang, tapi kebablasan sampai sini. Jadi, tolong diantar ya, Nak. Bapak takut kebablasan lagi.”

Norhuda terpaksa mengantar orang tua tunanetra itu, dengan naik KRL dari stasiun Gambir. Begitu naik ke dalam gerbong, lelaki gembel itu langsung mempraktikkan profesinya, mengemis, dan Norhuda dipaksa menuntunnya dari penumpang ke penumpang. Maka, jadilah dia pengemis bersama tunanetra itu, dengan menahan rasa malu dan cemas kalau-kalau kepergok kawannya
“Maaf ya, Nak. Bapak hanya bisa meminta-minta seperti ini untuk menyambung hidup. Tapi, Bapak rasa ini lebih baik dari pada jadi maling atau koruptor. Dulu Bapak pernah jadi tukang pijat. Tapi sekarang tidak laku lagi, karena sudah terlalu tua,” kilah lelaki gembel itu.

TURUN dari KRL di Stasiun Lenteng Agung, hari sudah sore. Lelaki tua itu mengajak Norhuda menyeberang ke arah timur, kemudian mengajak menyusur sebuah gang. Tiap ditanya rumahnya di sebelah mana, di gang apa, RT berapa dan RW berapa, lelaki tua itu selalu menunjuk ke timur, hingga keduanya sampai di tepi Kali Ciliwung. Pada saat itulah, tanpa sengaja, Norhuda melihat segerumbul tanaman dengan bunga-bunga berwarna biru tumbuh di pinggir sebuah hamparan rerumputan.
“Sebentar, Pak, saya membutuhkan bunga itu.”

Norhuda bergegas ke tanaman bunga itu, dan betul, bunga mawar biru, yang tumbuh liar di tepi hamparan rerumputan di pinggir jalan setapak yang menyusur lereng Kali Ciliwung. Dia langsung berjongkok dan dengan penuh suka cita memetik beberapa kuntum, serta mencium-ciumnya dengan penuh gairah. Harum bunga itu begitu menyengat, seperti bau parfum yang mahal. Saat itulah, tiba-tiba terdengar suara parau lelaki tua yang tadi bersamanya dari arah belakangnya:

“Nak, ini uangmu. Saya taruh di sini ya. Saya pamit dulu.”
Norhuda langsung berpaling ke arah suara itu. Tapi tak ada siapa-siapa, kecuali sebuah kantong kain lusuh teronggok persis di belakangnya. Dengan matanya, Norhuda mencari-cari lelaki tua itu di tiap sudut jalan dan tepi kali, tapi tidak menemukannya. Aneh, lelaki itu raib begitu saja, pikirnya.
Norhuda merasa sedikit takut. Pikirannya menebak-nebak siapa lelaki gembel yang membawanya ke tempat itu dan raib begitu saja. Malaikatkah dia? Jin? Atau Nabi Hidir? Ia pernah mendengar kisah tentang Nabi Hidir yang konon hidup di sepanjang sungai dan suka menyamar menjadi lelaki gembel. Norhuda merinding memikirkannya.
                                    ***
SETELAH mawar biru ada di tangannya, satu-satunya yang terpikir oleh Norhuda adalah segera membawanya kepada kekasihnya, Sovia, yang sedang sekarat di RS Fatmawati. Ia sangaja memilih taksi untuk meluncur cepat ke sana .
Di Adelweis Room, Novia sudah koma. Tangannya diinfus darah merah,  hidungnya ditutup masker oksigen. Matanya terpejam dengan rona wajah pucat pasi. Ayah dan ibu sang gadis duduk di dekatnya dengan wajah cemas.
Dengan perasaan cemas pula Norhuda mendekati Sovia dan berbisik di telinganya, “Novia, kau dengar aku. Aku sudah menemukan mawar biru yang kau tunggu. Ini aku bawakan untukmu.”
Tiba-tiba gadis itu membuka matanya, dan pelan-pelan tangannya bergerak, membuka masker oksigen dari hidungnya.
“Mana bunga itu, Sayang,” katanya lirih.
“Ini.”

Dengan tangan kanannya Novia meraih bunga itu, lalu menempelkan ke hidungnya dan menyedot harumnya dengan penuh gairah. Pelan-pelan rona wajahnya menjadi segar.
“Bunga ini akan menyembuhkanku. Ini bunga yang kulihat dalam mimpi. Ini pasti bunga dari sorga. Syukurlah, kau dapat menemukannya. Aku akan memakannya.”
Novia benar-benar memakan bunga itu, helai demi helai kelopaknya. Sesaat kemudian, dengan bibir menyunggingkan senyum, pelan-pelan ia memejamkan matanya. Ia tertidur dengan mendekap sekuntum mawar biru yang tersisa.