Lazada Indonesia
Lazada Indonesia

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme isTita

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

Jumat, 16 Mei 2014

Persalinan Prematur


Persalinan  prematur merupakan kondisi dimana kelahiran berlangsung tidak normal jika diukur dari umur janin. Pada persalinan ini, kelahiran biasanya terjadi sebelum usia janin memasuki usia minggu ke-37 sampai minggu ke-38. Persalinan secara prematur selalu menjadi perhatian sebab ia menjadi salah satu penyebab paling utama kematian pada bayi yang baru lahir atau dikenal juga dengan istilah neonatal. Bayi yang dilahirkan secara prematur sangat rentan sebab kondisinya masih terlampau lemah untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim sang ibu. Bayi ini biasnya memiliki berat badan yang sangat rendah dan ukuran yang cenderung mini. Ukuran ini memang sejalan dengan keadaan sang bayi yang belum matang atau immaturitas.

Bayi yang lahir secara prematur memiliki potensi lebih besar untuk mengalami gangguan seperti cacat bawaan yang meliputi cacat pada penglihatannya, cerebral palsy, terganggunya kecerdasan, potensi mengidap penyakit semcam jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes  dan lain-lain. Presentasi terjadinya persalinan secara prematur mencapai angka 10% hingga 20% di dunia. sementara itu di Indonesia, kelahiran secara prematur mencapai angka 19% dari total kelahiran. Sebenarnya, persalinan prematur bisa dihindari dengan peningkatan kualitas kesehatan dan juga tindakan pencegahan yang memadai.

Penyebab Persalinan Prematur
 

Hingga saat ini, penyebab utama terjadinya persalinan prematur belum ditentukan secara pasti. Namun, beberapa faktor pendorong terjadinya kelahiran dini ini telah diketahui, sebagai berikut:
  1. Sebuah penelitian di Universitas Aberdeen menemukan fakta seorang ibu yang lahir secara prematur atau memiliki saudara kandung yang lahir secara prematur memiliki resiko yang jauh  lebih tinggi untuk melahirkan dengan cara yang sama, yakni prematur. Angka resiko ini bahkan mencapai 60%.
  2. Ibu yang pada kehamilan sebelumnya melahirkan secara prematur, di kehamilan berikutnya juga berpotensi mengalami kelahiran secara prematur dengan potensi angka sebanyak 30%.
  3. Jika ibu mempunyai bayi yang kembar, maka sebanyak 50% peluang ia akan melahirkan secara prematur. Dan jika bayi yang dikandungnya berjumlah 3 orang, maka presentase kelahiran secara prematur akan meningkat sebanyak 83%.
  4. Ibu memiliki leher rahim yang cenderung pendek atau ia menderita kelainan rahim lainnya.
  5. Ibu memiliki permasalahan kesehatan seperti diabetes dan hipertensi.
  6. Ibu mengalami pendarahan pada bagian vagina pada usia di atas 20 minggu. Hal ini akan memicu terlepasnya sejumlah protenin yang bisa mengacaukan selapur pada ketuban dan hasil akhirnya ketuban pecah dan menyebabkan kelahiran yang lebih awal.
Tanda-Tanda Persalinan Secara Prematur

Ada beberapa tanda persalinan prematur yang bisa dibaca oleh ibu, antara lain:
  1. Terjadinya kontraksi dalam waktu 10 menit atau lebih intens dalam kurun waktu 1 jam. Dalam durasi sejam, bisa terjadi kontrasksi sebanyak lima atau lebih.
  2. Terasa kram layaknya menstruasi yang terasa pada perut tepatnya bagian bawah. Kram ini terjadi secara kontinyu dan biasanya disertai dengan diare.
  3. Mersakan nyeri yang sangat pada bagin punggung yang terjadi secara terus menerus. Dalam kondisi tertentu bisa juga tidak statis.
  4. Terdapat tekanan pada area panggul layaknya didorong.
  5. Terdapat cairan encer yang keluar dari vagina sang ibu. Cairan ini akan terus meningkat jumlahnya dan warnanya pun berubah-ubah.
Jika pada kehamilan Anda terdapat gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter kandungan. Persalinan prematur sebenranya bisa dicegah dengan cara mengurangi faktor yang bisa menjadi pendorong dan mempertinggi resiko. Hindari pula kebiasaan yang sangat buruk seperti merokok. Apabila sang ibu masuk ke dalam kelompok yang memiliki potensi besar melahirkan secara prematur, maka sebaiknya berkonsultasi lebih intens dengan dokter kandungan agar bisa diberi pengobatan dan perawatn untuk menghindari persalinan prematur sebaik mungkin.


Memahami Proses Terjadinya Kehamilan


Proses terjadinya kehamilan bukanlah hal yang mudah untuk dijelaskan pun dipahami terlebih bagi mereka yang awam terhadap dunia medis. Secara sederhana, kehamilan bisa diartikan sebagai kondisi dimana terdapat janin di dalam tubuh wanita sebagai akibat dari aktifitas seksual dengan pasangannya. Defenisi tersebut tentu terlalu sederhana jika kita menilik dari aspek biologis sebab kehamilan merupakan peristiwa yang kompleks. Jadi, bagaimana dunia medis memanda proses terjadinya kehamilan itu sendiri?

Secara umum, proses terjadinya kehamilandibagi ke dalam dua fase yakni proses sebelum embrio terbentuk dan proses setelah embrio terbentuk. Dalam fase sebemum embrio belum terbentuk, terdapat dua tahapan yakni:
  1. Fase Uterus yang dibagi lagi ke dalam 3 fase yakni fase proliferasi, fase sakresi, fase menstruasi.
  2. Fase Ovarium yang juga dibagi ke dalam 3 bagian yang saling terkoneksi yakni fase folikularis, fase ovulasi, dan fase luteal.

Secara berurut, proses terjadinya kehamilan dimulai dari awal siklus menstruasi wanita FSH atau Folikel Stimulating Hormon yang merangsang beberapa folikel menjadi matang dalam kisaran waktu kurang lebih 2 minggu. Saat sel telur matang, ukurannya akan menjadi tiga kali lipat dari ukuran normal. Dan hanya satu folikel yang dominan dalam 1 siklus pematangan tersebut. Selanjutnya sel telur akan lepas dai indung telur dan dikenal dengan istilah ovulasi. Sel telur yang telah matang tersebut selanjutnya akan ditangkap oleh apa yang disebut fimbrae. Selanjutnya akan menuju ke saluran telur atau tuba falopi. Di tempat tersebut, sel telur akan menunggu kedatangan sperma untuk membuahinya.


Jika sperma masuk ke dalam tuba falopi, ia akan bertemu dengan sel telur yang sedang matang atau ovum dan terjadilah pembuahan sel telur atau yang dikenal dengan istilah konsepsi atau fertilitas. Sel telur yang telah berhasil dibuai sperma akan membelah diri dan bergerak kembali menuju ke dalam ringga rahim dan selanjutnya melekat pada mukosa  rahim dan melakukan proses menetap atau disebut dengan istilah nidasi/implemetasi.

Sel telur yang telah melekat tersebut selanjutnya akan terus tumbuh dan berkembang dan membentuk rambut-rambut halus yang berfungsi menyerap gizi ke dalam rahim sebagai sumber energi dalam menjamin pertumbuhannya. Pad ahari kelima, sel telur tadi keluar dari indung telur dan mulai membentuk syaraf. Selanjutnya, janin akan memnetuk otak dan sumsum dan dilanjutkan dengan terbentuknya jantung, otot sampai ke pembuluh darah. Sementara itu, dalam perut sang ibu akan terbentuk plasenta atau ari-ari yang berperan selayaknya selimut dan menutupi tubuh janin. Palsenta ini sendiri terbentuk di usia ke 3 minggu.

Dalam dunia medis, plasenta dikenal sebagai organ dengan bentuk cakram. Plasenta mengandung pembuluh darah ibu atau maternal dan juga embrio. Melalui plasenta tersebutlah, janin atau embrio mendapatkan nutrisi dari ibunya. Melalui organ ini pula terjadi pertukaran gas respirasi dan juga pembuangan limbah hasil metabolisme janin. Jadi, tidak berlebihan jika plasenta dianggap sebagai jembatan yang menyatukan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Proses terjadinya kehamilan selanjutnya adalah perkembangan janin menjadi bayi. Biasanya janin akan dideteksi pada usia 3 minggu. Soal tahapan dalam kehamilan dibagi ke dalam 3 tahapan yakni trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Dalam masing-masing trimester ini memiliki tahap perkembangannya sendiri-sendiri.



Masa Kehamilan Dengan Resiko Tinggi


 Bagi wanita, hamil merupakan langkah besar yang membawa ia pada dunia baru. Menjadi seorang ibu tak mudah. Sama sulitnya dengan menjadi seorang wanita hamil. Sebab pada fase ini wanita rawan kehilangan janin pun nyawanya sendiri. Data statistik memperlihatkan kenyataan bahwa  kehamilan yang sehat mencapai persentase 80% hingga 90%. Selebihnya, merupakan porsi kehamilan resiko tinggi. Apa yang dimaksud kehamilan dengan resiko tinggi tersebut?

Berdasarkan defenisi medis, kehamilan resiko tinggimerupakan kondisi yang dapat berpengaruh pada keadaan ibu dan juga janinnya. Kondisi tersebut umumnya membahayakan dan disebabkan oleh faktor resiko yang beragam.  Adapun faktor pemicu kehamilan resiko tinggi tersebut antara lain:

  1. Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  2. Tinggi badan ibu kurang dari 145cm.
  3. Berat badan ibu terlalu berlebih atau juga terlalu kurang.
  4. Telah memiliki anak lebih dari 4.
  5. Jarak antara kehamilan yang satu dan yang lain kurang dari 2 tahun.
  6. Terdapat riwayat proses persalinan yang kurang baik. Hal ini mencakup riwayat seperti mengalami keguguran lebih dari 2 kali, mengalami persalinan premature lebih dari 2 kali, pernah mengalami kematian janin di dalam perut atau disebut dengan nama kematian perinatal, mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan, terjadi kehamilan mola, pernah dibantu dengan cara obstetric operatif, mengalami pre-eklampsi dan juga eklampsi, terdapat riwayat inersia uteri dan operasi ginekologik serta hal-hal beresiko tinggi lainnya.
  7. Ibu menderita penyakit anemia.
  8. Ibu menderita penyakit hipertensi.
  9. Ibu mengalami pendarahan berlebihan di masa kehamilan.
  10. Terdapat sakit kepala yang hebat.
  11. Munculnya bengkak pada tungkai ibu.
  12. Terdapat kelainan pada janin.
  13. Bentuk panggul ibu menjadi tidak normal.
  14. Terdapat riwayat penyakit kronis misalnya diabetes dan lain-lain.

Faktor resiko dibagi ke dalam 2 kelompok yakni faktor medis dan non-medis. Faktor yang diuraikan sebelumnya masuk ke dalam kelompok medis. Sementara itu, faktor non-medis juga ternyata memiliki andil yang cukup besar sebagai salah satu pemicu kehamilan resiko tinggi. Faktor non medis tersebut antara lain kemiskinan, adat istiadat, tradisi yang kurang baik, kebersihan lingkungan, sosial dan ekonomi yang rendah, fasilitas serta sarana kesehatan yang serba kekurangan, kepercayaan, ketidaktahuan dan masih banyak lagi lainnya. Jika didasarkan pada penelitian terbaru, ditemukan fakta bahwa faktor non-medis ini banyak terjadi di Negara berkembang dan berpengaruh secara signifikan terhadap morbiditas juga mortalitas.

Di Indonesia sendiri, sangat sulit untuk menentukan kehamilan resiko tinggi ini sebab hasil akurasi angka yang didapatkan masing-masing peneliti berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor yang dikategorikan ke dalam kehamilan resiko tinggi. Untuk menghitung kehamilan resiko tinggi, peneliti biasanya memakai kriteria dan juga pengelompokkan yang didasarkan pada sistem nilai atau scoring.






Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Muda


Berada di awal masa kehamilan memang sangat menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan sebab pada momen awal ini janin masih sangat sensitif. Hal lain yang membuat fase ini krusial adalah kondisi psikis dan fisik ibu yang kurang baik. Di awal masa kehamilan biasanya ibu akan drop, baik itu nafsu makan, kondisi emosional dan juga kesehatan. Di sisi lain, janin yang dikandung memerlukan ketenangan emosional, asupan gizi yang baik serta energi ibu untuk menjamin kelangsungannya. Salah satu komponen yang wajib digarisbawahi adalah asupan gizi. Sebab ia bisa memperbaiki komponen lain seperti kondisi emosional dan juga fisik ibu. Karena itu pola konsumsi ibu yang sedang berada di awal kehamilan harus dijaga. Berikut daftar makanan sehat untuk ibu hamil mudayang patut Anda ketahui.

Makanan sehat untuk ibu hamil muda yang pertama adalah beras merah atau coklat. Mengapa bukan beras putih? Alasannya adalah karbohidrat pada beras merah cukup kompleks sehingga jauh lebih baik jika dibandingkan dengan beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung serat sehingga akan sangat baik untuk mengurangi gejala sembelit yang biasanya muncul pada ibu di awal kehamilan.

Makanan lain yang baik untuk ibu adalah brokoli dan kacang merah. Kedua makanan ini dikenal sebagai sumber zat besi non heme iron. Wanita yang sedang hamil muda sangat rentan kekurangan darah. Jika dibiarkan akan membuat calon ibu susah untuk beraktifitas secara normal. Karena itu, mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat besi adalah mutlak. Selain dari tumbuhan, zat besi juga bisa diperoleh dari daging merah yang biasa dikenal dengan istilah heme iron. Selain dari makanan, ibu hamil juga bisa memperoleh pasokan zat besi dari suplemen yang direkomendasikan oleh dokter kandungan.


Selain memenuhi kebutuhak zat besi, ibu yang sedang dalam kondisi hamil muda juga diharapkan banyak menyantap buah-buahan yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Buah yang baik misalnya jeruk, papaya, strawberry, anggur dan lain-lain. Vitamin C sangat berperan dalam membantu proses penyerapat zat besi di dalam tubuh Anda. Jadi, percuma mengkonsumsi zat besi yang banyak jika penyerapannya kurang maksimal. Jadi, vitamin C juga perlu mom!

Pada prinsipnya, makanan sehat untuk ibu hamil muda sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah ataupun setengah matang sebab makanan yang kurang dimasak berpotensi menyimpan bakteri dan mikroba lainnya yang sangat berbahaya bagi janin yang masih sensitive terhadap segala gangguan. Jadi sebaiknya olah makanan sampai matang betul. Kecuali buah, ia jauh lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar. Untuk sayur, sebaiknya ibu yang sedang hamil muda menghindari sayur mentah dan setengah matang sebab bisa membuat gejala kembung di awal kehamilan semakin menjadi-jadi.

Untuk informasi yang lebih akurat, sebaiknya ibu menghubungi dokter kandungan atau ahli gizi ya!


Cara Tepat Menghitung Usia Kehamilan


Menghitung usia kehamilan bukan merupakan perkara yang mudah. Kadang saat seorang wanita mengetahui ia sedang hamil, ia hanya bisa menebak usia janinnya kurang dari sebulan sebab biasanyanya patokan hamil atau tidak adalah menstruasi yang datang sekali dalam sebulan. Namun akurasi hitungan ibu memang tidak akan setepat hitungan ahli medis. Mereka menggunakan beberapa teknik dalam menentukan usia kehamilan pasien. Dan hitungannya bukan bulan tetapi minggu. Berikut beberapa metode yang lazim digunakan dalam menentukan usia kehamilan.

Cara menghitung usia kehamilan yang pertama adalah dengan menggunakan metode kalender. Penggunaan metode ini mutlak membutuhkan pengetahuan lebih mengenai siklus haid seseorang. Sebab penghitungannya  didasarkan pada  tanggal berapa haid anda yang terakhir. Kemudian tanggal itu akan diolah dengan menggunakan rumus Naegele yaitu tanggal terakhir haid +7, kemudian bulan haid – 3 serta tahun ditambah dengan angka 1.

Meski cara ini sering digunakan namun sesungguhnya penggunaannya terbatas pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang memang teratur yaitu setiap 28 atau 30 hari sekali. Sayangnya, tidak semua wanita demikian bukan? Jadi, metode menghitung usia kehamilan lainnya mutlak diperlukan.

Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan mendeteksi gerakan janin. JIka Anda merasakan gerakan janin dalam perut maka Anda dipastikan sudah ada dalam usia 18 sampai 20 minggu. Hal ini berlaku bagi mereka yang baru pertama kali hamil. Sementara pada kehamilan selanjutnya, biasanya janin mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki minggu ke 16 sampai 18.


Metode lain yang digunakan menghitung usia kehamilan adalah dengan sistem Fundus Uteri atau puncak rahim. Umumnya bidan ataupun dokter akan meraba bagian fundus uteri atau rahim Anda terutama pada wilayah yang menonjol di area dinding perut.  Sistem penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sang ibu. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim berkisar 28 cm berarti usia janin sudah sampai pada angka 28 minggu. Sedangkan jika mencapai angka 36 cm maka usia janin sudah 36 minggu. Jika berat badan ibu normal, maka sistem penghitungan usia janin bisa dilaukan dengan menggunakan teknik dua jari. Biasanya tenaga medis akan meletakkan dua jarinya di antara tulag kemaluan dan perut Anda. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim masih ada di bawah pusar, dengan demikian setiap dua jari mewakili usia 2 minggu.

Cara menghitung usia kehamilan yang terakhir adalah denga  menggunakan metode ultrasonografi atau populer dengan singkatan USG. Cara ini paling mudah juga yang terpopuler dipakai oleh bidan maupun dokter. Akurasinya bahkan mencapai angka 95%. Selain bisa digunakna untuk menghitung usia janin, USG ini juga bisa menampilkan gambar 3 dimensi janin dalam perut ibu!


Memahami Proses Persalinan


Memahami Proses Persalinan


Proses persalinan merupakan momen yang sangat dinanti. Kehamilan secara menyeluruh akan diakhiri dengan terjadinya kelahiran. Persalinan yang telah dekat akan ditandai dengan beberapa gejala di antaranya terjadinyapembukaan mulut rahim. Pecahnya ketuban dan terjadinya kontraksi yang kontinyu atau teratur. Jika ketiga tanda-tanda tersebut telah muncul maka calon ibu diharapkan segera ke dokter yang akan menangani proses persalinan selanjutnya. Bagaimana proses persalinan  tersebut berlangsung? Berikut uraiannya.

Pada dasarnya, dalam dunia medis, proses persalinan dibagi menjadi tiga tahapan yakni tahap kala 1, tahap kala 2 dan tahap kala 3.  Tahapan kala 1 adalah stadium dilatasi serviks. Kala 1 ini berlangsung mulai dari onset persalinan sampai pada dilatasi serviks yang kompleks. Durasi waktu secara umum dari kala 1 ini adalah 10 sampai 12 jam di primigravida nda antara 4 hingga 6 jam pada multipara. Kala 1 ini juga disebut dengan nama tahap pembukaansebab memang dimulai dengan keluarnya lendir bercampur darah yang merupakan penutup mulut rahim. Kala 1 ini dibagi lagi ke dalam dua fase yakni fase laten dan juga fase aktif. Fase laten ditandai dengan terjadinya pembukaan serviks yang berjalan lambat hinnga ukuran 3 cm. Sementara itu fase aktif adalah tahapan yang dibagi lagi ke dalam 3 subfase yakni akselerasi, steady dan juga deselerasi.  Di akhir kala 1, pembukaan jalan lahir sang janin sudah mendekati sempurna dan ditandai dengan kontraksi yang sering dan makin kuat.

Adapun kala dua, berlangsungnya dari dilatasi lengkap serviks sampai pada kelahiran janin. Kala dua ini sendiri bisa berlangsung selama tiga perempat sampai 1 jam di primigravida dan berkisar di angka 15 hingga 30 menit pada multipara. Kala 2 biasa juga disebut dengan tahap keluarnya bayi dari perut ibunya. Pada fase ini perasaan mulas mulai terkoordinir dan semakin kuat. Kepala bayi mulai turun dan masuk ke dalam ruang panggul hingga tejanan pada otot akan menimbulkan rasa layaknya mengedan. Ibu akan merasaan sensasi seperti saat hendak buang air besar. Saat mengedan, kepala sang janin akan mulai terlihat dan bagian luar vagina kemudian membuka. Sementara itu area antara anus dan vagina akan meregang. Dengan mengedan secara teratur dan rileks, maka bayi akan lahir yang dimulai dari kepala dan kemudian semua badan.


Tahapan proses persalinan yang terakhir adalah kala tiga yang merupakan stadium dimana terjadi pelepasan dan keluarnya plasenta. Proses ini bisa memakan waktu 5 menit sampai 1 jam dengan rahim yang terus berkontraksi setiap 2 sampai 3 menit.

Proses persalinan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah:
  1. Power. Merupakan kekuatan atau tenaga yang bersumber dari kontraksi dan juga retraksi otot-otot pada rahim ibu. Selain itu, kekuatan ini juga bersumber dari kontraksi otot pada bagian perut juga diafragma saat ibu mengejan.
  2. Faktor selanjutnya adalah passage. Janin yang hendak dilahirkan harus melalui rongga panggul, servisk dan kemudian vagina. Agar bisa keluar, janin harus bisa mengatasi tekanan yang dimunculkan oleh struktur panggul.
  3. Faktor selanjutnya adalah passanger. Merupakan jalan lahir bagi janin dan juga bagian janin yang paling besar yakni kepala.




Selasa, 06 Mei 2014

KUE DADAR GULUNG ISI KELAPA ENAK


Bahan isi :
  • 200 gram kelapa setengah tua, parut kasar
  • 100 gram gula merah, sisir
  • 30 gram gula pasir
  • 50 ml air
  • ¼ sdt garam
Bahan Kulit :
  • 225 gram tepung terigu
  • 30 gram tepung tapioka
  • 250 ml santan dari ½ butir kelapa
  • 3 butir telur, kocok lepas
  • 75 ml air daun suji
  • ½ sdt garam
CARA MEMBUAT KUE DADAR GULUNG TRADISIONAL ENAK :
  1. Adonan isi ; masak kelapa parut, gula merah, gula pasir, tambahkan air dan garam sambil diaduk hingga kalis, angkat dan dinginkan.
  2. Aduk rata tepung terigu, tapioka dan garam lalu masukkan campuran santan, air daun suji dan telur. Aduk adonan hingga adonan kulit benar-benar rata. Tuang adonan ke dalam wajan anti lengket yang sudah panas, buat dadar dengan bentuk tipis.
  3. Ambil selembar kulit, beri adonan isi lalu bungkus seperti amplop, lakukan hingga adonan habis. Dapat disajikan 15 hingga 17 buah.
Tips :
  • Saat membuat dadar adonan kulit, wajan dipanaskan terlebih dahulu supaya dadar berlubang-lubang. Wajan mengeluarkan bunyi saat adonan dituangkan.
  • Hindari bila wajan terlalu panas, karena lubang dadar akan terbentuk terlalu besar. Kecilkan dulu apinya agar wajan tidak terlalu panas.