Lazada Indonesia
Lazada Indonesia

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme isTita

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Tita Candra Gunawan - aaynda templatetion.

Rabu, 21 Mei 2014

Malaikat, Keluarga Miskin, dan Keluarga Kaya

Dua org malaikat berkunjung ke sebuah rmh keluarga kaya. Keluarga itu sgt kasar dan tdk mengijinkan kedua malaikat itu tdr didlm ruang tamunya. Malaikat itu ditempatkan di kamar kecil yg ada di basement. Ketika malaikat hendak tidur, malaikat tua melihat bhw ada dinding basement yg retak, lalu mereka memperbaikinya.

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rmh keluarga petani miskin tp sangat ramah. Dan petani itu mempersilahkan kedua malaikat itu untuk tidur dikamarnya. Keesokan harinya malaikat menemukan petani itu dan istrinya menangis sedih karena sapinya terbaring mati. Malaikat yg lbh muda geram dan bertanya pd malaikat yg lbh tua, "mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg kaya itu memiliki segalanya dan engkau membantu menambalkan dindingnya, sedangkan keluarga petani yg miskin ini mengapa kau biarkan sapinya mati?".
Malaikat yg tua berkata, "Sesuatu tdk selalu kelihatan sebagaimana adanya. Ketika kita bermalam di sana aku melihat emas tersimpan di lubang dinding itu, krn org kaya tsb tamak maka aku menutup lubang dindingnya agar ia tdk menemukan emas itu. Td malam ktk kita tdr di kamar petani miskin itu, malaikat maut dtg mau mengambil nyawa istrinya maka aku memberikan nyawa sapinya shg istrinnya tdk meninggal. Sesuatu tdk selalu kelihatan sebagaimana adanya".

Kadang2 itulah yg kita rasakan ketika kita berpikir bhw sesuatu tdk seharusnya terjadi. Semua hal yg terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mgkn tdk menyadari hal itu sampai waktunya tiba ?? 

Nasihat Dari Tuhan

TUHAN : Ini TUHAN. AKU mendengar doamu. Jadi AKU ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan TUHAN mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : AKU ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, AKU ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU:Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN: Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung, yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU : Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus AKU?". Jika

mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus AKU?".


AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan hanya mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukan hanya proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

Renungan Tentang Waktu

Bayangkan, ada sebuah bank yang memberi Anda uang sejumlah Rp 86.400 setiap paginya. Semua uang itu dapat Anda gunakan (tidak lebih). 

Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak Anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang akan Anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu. 
Siapapun dari kita, memiliki bank semacam itu, bernama WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberi Anda 86.400 detik. Dan pada malam harinya, ia akan menghapus sisa waktu yang tidak Anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada Anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. 

Setiap hari, ia akan membuka satu rekening baru untuk Anda.
Setiap malam, ia akan menghanguskan yang tersisa. 
Jika Anda tidak menggunakannya, maka kerugian akan menimpa Anda.
Anda tidak bisa menariknya kembali.

Juga, Anda tidak bisa meminta "uang muka" untuk keesokan hari.
Anda harus hidup di dalam simpanan hari ini! 
Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan Anda.
Jam terus berdetak.

Gunakan waktu Anda sebaik-baiknya. 
-  Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
-  Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade. 

RENUNGANNYA: 
Hargai setiap waktu yang Anda miliki.
Dan ingatlah, waktu tidak menunggu siapa-siapa.
 

PRIA ITU PINTAR

Seorang pria sedang bermain golf suatu hari dan kemudian dia memukul bola masuk ke pepohonan. 
Dia pergi ke pepohonan tersebut untuk mencari bola golf dan dia menemukan seekor katak yang terperangkap.

Si katak berkata kepadanya, "Kalau kau melepaskan aku dari perangkap ini, aku akan mengabulkan tiga permintaanmu."

Si pria membebaskan si katak. Si katak berkata, "Terima kasih, tapi aku lupa mengatakan kepadamu ada akibat dari permintaan-permintaan tersebut. Apapun yang kau minta, istrimu akan mendapatkan 10 kali lipatnya."

Sang pria, yang memang punya istri yang menyebalkan, berkata "Itu tidak masalah."

Untuk permintaan pertama, dia minta untuk menjadi pria yang paling tampan di dunia dari seluruh pria di dunia.

Si katak memperingatkannya, "Kamu sadar kan kalau permintaan ini juga akan mengakibatkan istri kamu menjadi orang yang paling cantik di antara semua wanita di dunia lipat 10. Pria-pria akan mengelilinginya?"

Si pria berkata, "Tidak masalah, karena aku akan menjadi pria tertampan di dunia, dia dan wanita lain akan memperhatikan aku."

Lalu, CLING, si pria menjadi pria tertampan di dunia.

Sementara istrinya menjadi wanita yang kecantikannya 10 kali lipat.

Untuk permintaan kedua si pria meminta untuk menjadi pria terkaya di seluruh dunia.

Si katak berkata, "Itu akan membuat istrimu menjadi orang paling kaya di dunia dan kekayaannya 10 kali lipat dari kekayaanmu."

Si pria berkata, "Tidak masalah, karena kami masih suami istri, miliknya adalah milikku dan milikku adalah miliknya."

Lalu, CRING, dia menjadi pria terkaya di dunia.

Sementara istrinya mendapatkan kekayaan 10 kali lipatnya.

Si katak bertanya tentang permintaan terkhirnya, dan dia menjawab, "Aku menginginkan serangan jantung ringan."


Moral dari cerita ini: Pria itu pandai, jangan main-main dengan mereka!

PERHATIAN bagi para pembaca pria: Ini adalah akhir dari lelucon bagi kalian. Berhentilah membaca dan tetaplah merasa nyaman.




Pada pembaca wanita: Baca terus..
































































.....


.....


.....





Lalu, DUAGH, si pria terkena serangan jantung ringan, sementara sang istri terkena serangan jantung yang 10 kali lebih ringan dari suaminya.

Moral dari cerita: Pria sebenarnya bodoh tapi mereka berpikir kalau mereka pandai. Biarkan mereka terus berpikir seperti itu.





ps: Kalau kamu pria dan kamu masih membaca sampai sini, maka hal ini hanya membuktikan bahwa pria tidak pernah mendengarkan dan peduli pada peringatan apapun, terutama "PERHATIAN" di atas!

Kiat Jitu Mengatasi Masalah dan Kesulitan

Jika ada seseorang di dunia ini yang hidupnya senang dan diberi kemudahan terus-menerus tanpa pernah mengalami masalah dan kesulitan satu kalipun maka itu seperti hidup di surga. Setiap keinginan kita akan terpenuhi tanpa ada tantangan dan hambatan sedikit pun. Alangkah senangnya... ! Tapi di dunia ini sepertinya jarang atau bahkan tidak ada yang seperti itu. Semua yang kita inginkan akan kita dapatkan jika kita mau berbuat sesuatu dan melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Apa pun yang menjadi target pencapaian hidup kita pasti ada tantangannya. Jika kita ingin memiliki ijazah SMA misalnya, kita harus menjalani proses pendidikan dari Taman Kanak-Kanak hingga SMP; dan dalam masa itu kita menghadapi berbagai tempaan dan ujian baik soal-soal ulangan harian, ulangan umum maupun Ujian Nasional. Atau jika kita ingin memiliki gelar Sarjana Strata 1, kita harus menjalani proses perkuliahan kurang lebih 5 tahun lagi lamanya. Proses tersebut mau tidak mau harus kita hadapi dengan sebuah perjuangan yang cukup panjang untuk mendapatkan kompetensi pendidikan yang kita inginkan. Demikian juga jika kita ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3; semua itu butuh waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Semua ada tantangannya masing-masing dan hasilnya pun akan kita nikmati setelah menjalani semua proses yang sudah sewajarnya kita lewati.

Kalau rezeki lagi sulit, ekonomi sedang susah, relasi sedang berantakan; buat apa dipersulit kalau itu justru menambah beban kesulitan kita. Keadaan sedang susah, namun pikiran kita menambah atau mensugesti bahwa kita sedang benar-benar susah. Ya susah dan menderita betulan kita, pada akhirnya. Pikiran negatif justru akan lebih menjerumuskan diri kita ke jurang penderitaan yang kita gali sendiri.
Sebagaimana ujian-ujian yang pernah kita hadapi sejak SD hingga ujian terakhir di jenjang pendidikan tertinggi yang pernah kita tempuh telah mengantarkan kita pada level atau tingkat kompetensi diri kita yang sekarang. Demikian juga dengan kesulitan demi kesulitan yang kita hadapi dalam hidup ini akan mengantarkan kita pada tingkat kedewasaan dan kebijaksanaan pikiran yang membuat kita memahami arti hidup ini dengan lebih arif. Kita akan berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat dan terus melakukan pembelajaran sehingga menjadi pribadi unggul.

Apa pun kesulitan yang sedang kita hadapi, jangan mempersulit diri. Anggaplah hidup itu mudah dan penuh berkah, pasti semua kesulitan akan ditemukan solusinya. Kesulitan itu akan jadi mudah kalau kita menganggapnya mudah. Kalau pikiran kita bisa memikirkan kemudahan dan solusi setiap masalah, pasti keadan kita juga akan berubah. Yang jelas tidak ada kesulitan yang tak ada solusinya.

Dalam buku The Secret-nya yang terkenal, Rhonda Byrne menulis, "Hidup Anda ada di tangan Anda. Terlepas dari di mana Anda saat ini, terlepas dari apa yang telah terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat mulai memilih pikiran-pikiran dengan sadar, dan Anda dapat mengubah hidup Anda. Tidak ada situasi yang tidak berpengharapan. Setiap situasi dalam hidup Anda dapat berubah!"

Kemampuan untuk tidak mempersulit hidup terletak pada pikiran. Pikiran yang sehat akan berpikir cerdas. Pikiran yang cerdas akan menganggap kesulitan adalah wahana latihan agar kita menjadi pribadi yang tangguh. Coba ingat kembali, saat kita dulu masih duduk di bangku SD dan menghadapi Ujian Akhir (ketika saya SD namanya Ebtanas). Mungkin kita akan merasa stres karena sulitnya mengerjakan soal. Namun sekarang, setelah kita lulus Perguruan Tinggi misalnya, akan mengerjakan soal-soal ujian SD yang dulu menjadi momok, mungkin dengan mata tertutup.

Sebenarnya sekarang-ketika kita hidup di dunia nyata dengan aneka problematikanya; dengan aneka masalah dan cobaannya-kita juga sedang bertumbuh menjadi manusia dewasa yang memiliki ketangguhan dan kemampuan menemukan problem solving yang terus meningkat. Setelah kita mengatasi suatu kesulitan maka jika kesulitan yang semacam itu datang lagi, kita tidak akan terganggu olehnya karena kemampuan kita dalam menghadapi masalah sudah meningkat. Masalah atau kesulitan itu tidak lagi mempersulit kita.

Ternyata karena menghadapi kesulitan, diri kita sekarang menjadi lebih kuat. Jadi, jangan berpikir bahwa dengan banyaknya kesulitan yang mendera membuat kita menganggap Tuhan tidak sayang kepada kita. Namun justru sebaliknya, Tuhan sedang memberi kita banyak pelajaran melalui praktek langsung di 'universitas kehidupan' agar kita menjadi pribadi yang tangguh dan bijak.
So, bukankah akan lebih baik jika kita menganggap hidup ini-walau apa pun jua yang sedang terjadi-adalah hidup yang indah dan menyenangkan. Hidup kita adalah karunia terindah dan teragung dari Sang Pencipta Alam. Jangan biarkan diri kita bersedih hanya karena sebuah kesulitan. Jangan biarkan pula mimpi terindah kita terkubur hanya karena sedikit kesulitan yang sesungguhnya ada jalan keluarnya.
Salam sukses dan bahagia!

Belajar dari si Renta Bungkuk yang Tak Meminta

Bagi kita yang mau berpikir, tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah diciptakanNya di bumi dan di langit ini. Segala sesuatunya menyimpan "pesan" yang harus kita cari. Bahkan tidak hanya sekadar dicari, melainkan dijadikan cermin bahkan sandaran untuk kita bisa berpijak. 

Sama halnya di setiap perjalananku menyusuri keramaian-keramaian jalan, atau meski hanya sekadar nongkrong di pinggiran jalan sembari menikmati jajanan kecil, setidaknya akan ada banyak cerita jika kita mau cermati dari setiap keadaan yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasa, apapun itu. 

Mencoba membuka kembali ingatan beberapa waktu yang silam. Berturut-turut dipertemukan dengan penjual sayur keliling di ramainya lalu lalang kendaraan. Mungkin biasa saja dengan jenis pekerjaannya, tapi yang menjadi pusat perhatian yang menyebabkan mataku tak berkedip atau memalingkan kepalaku ke arah lain adalah kondisi si penjual sayur. 

Di tiga hari pertama, hanya bisa melihatnya saja sepanjang motorku melewatinya sambil sesekali memerhatikan bagaimana kondisinya. Selang beberapa hari berikutnya, ada keinginan hati untuk memberhentikan laju motorku dan diam di pinggir jalan sembari menunggunya lewat ke hadapanku. Setelah dia mendekat, semakin jelas terlihat keadaannya, mengkhawatirkan. 

Tergerak seketika, teman kerjaku mengepalkan lembaran uang sepuluh ribuan untuknya, bukan sekedar karena merasa iba atas kondisinya, tapi semangatnya di saat dia renta dan tak lagi tegak untuk berdiri, di saat jalannya yang tak lagi lancar tapi terpapah-papah, tidak lantas menjadikan dia dengan mudahnya menengadahkan tangan hanya untuk meminta belas kasihan orang dengan meminta-minta. 

Jalanan panjang dia susuri di teriknya siang, tak mempedulikan bunyi klakson motor karena merasa terhalangi oleh lambatnya dia berjalan. Berjalan terus mencari orang yang mau membeli barang dagangannya sembari sesekali menyeka keringatnya, begitu mengkhawatirkan. 

Tapi di sisi lain, ada banyak orang yang begitu mudah meminta-minta belas kasihan orang dengan cara-cara yang tidak baik. Segala cara dilakukan meskipun itu merendahkan dirinya sendiri demi mendapatkan uang, padahal kondisi fisik mereka pun sehat dan kuat. 

Ada banyak "pesan"-Nya yang bisa kita ambil dari pertemuan tak sengaja ini. Boleh jadi kita yang kuat untuk berdiri tegak hanya mempergunakan waktu dengan bermalas-malasan saja, kita yang bekerja di tempat yang nyaman tidak memberikan kotribusi terbaik untuk masyarakat banyak. Kita yang sehat, kuat dan difasilitasi barang-barang yang agak 'wah' terkadang lupa untuk bersyukur, meski sekadar mengingat mereka di luar sana yang kekurangan, pun sekedar ber-perceptual position dengan menjadikan diri kita adalah mereka, agar kita tahu bahwa kita masih hidup dalam kelayakan. 

Lihat, dengar dan rasakanlah. Perjalananku mungkin hanya sekedar perjalanan biasa, tapi yakini di setiap perjalanan manusia akan selalu ada "pesan" yang harus kita cari. Semoga tak menjadi sebuah kesalahan ketika ku tulis ulang apa yang aku lihat, aku dengar, dan aku rasa. Bacalah, semoga ada hikmah untuk perjalanan kita selanjutnya.

Gelombang Kehidupan

Saya terus bergelut dengan deru busuk kehidupan. Sekuat tenaga saya coba melawan putaran nasib, menantang kuasa takdir. Setiap rembulan datang, yang tersisa hanya saya, anak manusia yang terkapar dengan peluh, lelah..

Tapi saya tahu, belum saatnya saya angkat tangan, saya masih kuat, terlalu kuat untuk menyerah.. Saya masih punya tubuh dengan timbunan energi berlebih :)

Saya tetap bergulir, waktu demi waktu, hari demi hari, yang walaupun menjemukan, tetap saya jalani, sekalipun dengan rutukan dan sumpah serapah! Saya tidak berharap lagi pada Tuhan, atau pada manusia, saya berharap pada kesempatan, berharap pada kesigapan saya menangkap dan melayani sang dewa, saya berharap pada keberuntungan!

Saya, yang masih tetap berdiri, masih memiliki tiga orang kekasih yang terus mendukung dan menemani saya, mengerti dan memeluk saya dalam keadaan apapun, dia adalah suami saya dan anak-anak saya :)

Saya, pengarung gelombang kehidupan :)